Lakukan Pencadangan Data Penting Anda

Melakukan pencadangan data (backup) adalah langkah terpenting untuk melindungi diri Anda dari kehilangan data akibat kerusakan perangkat, serangan virus/ransomware, atau ketidaksengajaan menghapus file.

Karena Anda tidak menyebutkan perangkat apa yang Anda gunakan, saya akan memberikan panduan komprehensif untuk skenario yang paling umum: Komputer (Windows & Mac) dan Ponsel (Android & iPhone).

Silakan pilih bagian yang sesuai dengan perangkat Anda.

Prinsip Dasar: Aturan 3-2-1 (Sangat Disarankan)

Untuk keamanan maksimal, para ahli menyarankan aturan 3-2-1:

• Simpan 3 salinan data Anda.

• Di 2 media berbeda (misalnya: satu di laptop, satu di hardisk eksternal).

• 1 salinan disimpan di lokasi berbeda (misalnya: di Cloud/Google Drive, sebagai antisipasi jika rumah/kantor mengalami bencana).

 

Persiapan: Apa Saja yang Harus Dicadangkan?

Jangan hanya mencadangkan “semuanya”. Prioritaskan data yang tidak bisa digantikan:

1. Dokumen Pribadi/Kerja: (Word, Excel, PDF di folder Documents/Desktop).

2. Foto dan Video Kenangan: Ini yang paling berharga.

3. Data Browser: Bookmark dan kata sandi yang tersimpan (biasanya bisa disinkronkan via akun Google/Firefox).

4. File Unduhan Penting: Cek folder Downloads.

SKENARIO 1: PENCADANGAN KOMPUTER (PC/LAPTOP)

Anda memiliki dua metode utama:

• Metode A: Hardisk Eksternal (Offline): Cepat, kapasitas besar, sekali bayar.

• Metode B: Cloud Storage (Online): Otomatis, aman jika perangkat rusak, tapi butuh internet cepat dan biaya langganan bulanan untuk kapasitas besar.

PANDUAN UNTUK WINDOWS (10/11)

Cara Termudah: Menyalin File Secara Manual ke Hardisk Eksternal

1. Hubungkan Hardisk Eksternal (HDD/SSD) ke port USB komputer.

2. Buka File Explorer (tekan tombol Windows + E).

3. Buka drive eksternal Anda di panel kiri, buat folder baru (misal: “Backup_TanggalHariIni”).

4. Buka jendela File Explorer baru. Navigasikan ke folder data Anda (Documents, Pictures, Desktop, dll.).

5. Pilih file/folder yang ingin dicadangkan (Tekan Ctrl + A untuk memilih semua di dalam folder).

6. Copy (Ctrl + C) dan Paste (Ctrl + V) ke dalam folder di hardisk eksternal tadi.

7. Tunggu hingga selesai. Jangan cabut hardisk sebelum proses “Eject” dengan aman.

Cara Otomatis: Menggunakan OneDrive (Cloud)

Windows 10/11 sudah terintegrasi dengan OneDrive. Ini bagus untuk file-file penting, tapi kapasitas gratisnya hanya 5GB.

1. Klik ikon awan OneDrive di area notifikasi (pojok kanan bawah dekat jam).

2. Login dengan akun Microsoft Anda jika belum.

3. Klik ikon roda gigi (Settings) > Settings > tab Sync and backup > Manage backup.

4. Pilih folder Desktop, Documents, dan Pictures, lalu klik Start backup. File-file ini akan otomatis tersimpan di cloud.

PANDUAN UNTUK macOS (Macbook/iMac)

Cara Terbaik (Gold Standard): Time Machine

Time Machine adalah fitur bawaan Apple yang luar biasa. Ia mencadangkan seluruh sistem Anda, bukan hanya file.

1. Hubungkan Hardisk Eksternal ke Mac. (Sebaiknya gunakan hardisk yang khusus didedikasikan hanya untuk Time Machine).

2. Biasanya akan muncul pop-up bertanya apakah Anda ingin menggunakan drive ini untuk Time Machine. Klik “Use as Backup Disk”.

3. Jika tidak muncul, buka System Settings (atau System Preferences) > General > Time Machine.

4. Klik tombol tambah (+) dan pilih hardisk eksternal Anda.

5. Mac akan mulai melakukan pencadangan awal (ini bisa memakan waktu lama). Setelahnya, ia akan melakukan backup otomatis setiap jam selama hardisk terpasang.

Cara Alternatif: iCloud Drive (Cloud)

Untuk dokumen dan file di Desktop agar tersinkronisasi online.

1. Buka System Settings > klik nama Anda (Apple ID) di paling atas > iCloud.

2. Klik iCloud Drive.

3. Pastikan “Desktop & Documents Folders” diaktifkan.

SKENARIO 2: PENCADANGAN PONSEL (HP)

Pencadangan ponsel hampir sepenuhnya bergantung pada Cloud agar berjalan otomatis dan mulus.

PANDUAN UNTUK ANDROID

Android sangat bergantung pada akun Google.

1. Mencadangkan Sistem, Kontak, dan Pengaturan (Google One)

1. Buka aplikasi Pengaturan (Settings) di HP Anda.

2. Cari menu Google > lalu pilih Backup (atau “Pencadangan”).

3. Jika Anda memiliki Google One, tampilannya mungkin sedikit berbeda, tetapi intinya sama.

4. Pastikan tombol “Backup by Google One” aktif.

5. Lihat detail apa saja yang dicadangkan (Aplikasi, Foto, Pesan SMS, Riwayat Panggilan, Pengaturan Perangkat).

6. Klik “Back up now” (Cadangkan sekarang) jika Anda terhubung ke Wi-Fi.

2. Mencadangkan Foto & Video (Google Photos)

Ini sangat penting karena foto seringkali memakan ruang terbesar.

1. Buka aplikasi Google Photos (Foto).

2. Ketuk ikon profil Anda di pojok kanan atas.

3. Pilih Photos settings (Setelan Foto) > Backup (Pencadangan).

4. Aktifkan tombol Backup.

5. Catatan: Foto yang dicadangkan akan menggunakan kuota penyimpanan Google Anda (gratis 15GB bersama Gmail dan Drive).

PANDUAN UNTUK iPhone (iOS)

Apple membuat pencadangan sangat mudah menggunakan iCloud.

Cara Otomatis: iCloud Backup

1. Pastikan iPhone terhubung ke Wi-Fi.

2. Buka Settings (Pengaturan) > ketuk Nama Anda di bagian paling atas.

3. Pilih iCloud.

4. Pilih iCloud Backup (Pencadangan iCloud).

5. Pastikan tombolnya Aktif (On).

6. Ketuk “Back Up Now” untuk memulai pencadangan manual segera.

7. Tips: iCloud hanya memberikan 5GB gratis. Jika foto Anda banyak, Anda hampir pasti perlu membeli langganan iCloud+ (biasanya sangat terjangkau, mulai dari Rp15.000/bulan untuk 50GB).

Langkah Terakhir yang Sangat Penting: UJI COBA!

Pencadangan tidak ada gunanya jika tidak bisa dipulihkan (restore).

Setelah Anda selesai melakukan backup (terutama ke hardisk eksternal), lakukan tes sederhana:

1. Coba buka file backup tersebut di komputer lain, atau

2. Hapus satu file yang tidak terlalu penting di komputer Anda, lalu coba pulihkan (restore) file tersebut dari backup yang baru Anda buat.

Jika berhasil terbuka/pulih, maka backup Anda sukses.